Senin, 16 Januari 2012

PERSAHABATAN DI SEMERU

ku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya

tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu



mari sini sayangku
kalian yang pernah mesra
yang pernah baik dan simpati padaku
tegaklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa
kita takkan pernah kehilangan apa-apa

nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
yang kedua, dilahirkan tapi mati muda
dan yang tersial adalah berumur tua
berbahagialah mereka yang mati muda

makhluk kecil, kembalilah dari tiada ke tiada
berbahagialah dalam ketiadaanmu

"Gie"



Sesungguhnya kita belajar dari setiap hal yang kita alami. Luka dan kesedihan yang mengajarkan kita ketegaran, perbedaan diantara kita mengajarkan kesabaran, kekurangan diantara kita mengajarkan indahnya berbagi, ataupun kebahagiaan yang mengajarkan kita makna syukur kepada Tuhan.

Renungkanlah semua perjalanan kita saat itu, perjalanan indah kita bahkan perjalanan buruk yang kita rasakan bersama.Apakah kita merasa semua pengalaman itu ada manfaatnya ?

Kawan, jangan menyesal untuk setiap air mata yang keluar, tetesan keringat, langkah yang jauh, bahkan darah yang mengalir dalam perjalanan ini.

Kerja keras kita, terlalu mahal jika hanya dinilai dengan fisik dan materi.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya,
bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita,
tak perlu berkeras hati,

Tuhan akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan,
meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari.

Inilah kenangan berharga yang pernah kita lewati bersama, yang takkan pernah terulang atau kita dapatkan di tempat lain.

Terima kasih kawan, untuk semua yang telah kau berikan, ikhlaskan bila ada kekurangan atau kekhilafan dariku.

Dan maaf bila tidak bisa memberikan sesuatu yang mewah dan megah untuk menutup sebait episode ini,,, Karena ku rasa itu tak perlu, cukuplah kebersamaan kita yang akan menjadi satu kisah pelangi dalam buku kehidupan kita.

Semeru, 24-27 Desember 2011

To : Ayah Teguh Perdana, Bang Fa Absari, Mas Anta Dewata,Adhi Groho, Mbak Endah Lestari Ati, Mbak Nina Andriyanti, Mbak Shofiyatun Syamwil, Mbak Lia Samboedi

Special to : Peppytha Rizal




"saya tidak pernah tau kapan kegagalan itu akan datang,,, yang saya tau pasti akan selalu ada kesempatan berikutnya meskipun saat ini kesempatan itu masih dalam mimpi,,,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar