Sabtu, 26 Maret 2011

MIMPI MAHAMERU

Mari kawan kuberitahu kalian cerita tentang mimpi yang hampir usang

Mimpi yang berakar sejak usianya 14,
Mimpi yang terbuat dari foto tua di sudut mading sekolah,
Mimpi tentang rindu berlari di padang ilalang,
Mimpi tentang menjemput pagi di depan kabut danau,
Mimpi tentang ribuan bintang yang terbang bersamanya ke puncak alam semesta

Kawanku yang bermimpi dengarkanlah ini,
Sepuluh tahun kemudian mimpi itu jadi nyata,
Lewat pencarian jatidiri yang murni,
Lewat kepatuhan terhadap garis hidup buatanNya,
Lewat kepasrahan akan sempitnya kesempatan,
Lewat hati yang percaya dan terus bermimpi

Namun mimpi itu mengujinya,
Lewat deru angin mengerikan,
Ribuan desir pasir yang rapuh,
Batuan angkuh yang licik,
Dan gelap malam yang mencekam

Belum, itu belum seberapa

Ketika pada suatu langkah bintang-bintang tak lagi membantunya,
Wangi hutan tak lagi menjadi senyumnya,
Saat itu tenaganya hampir habis,
Kakinya semakin berat dan tertatih letih,
Dan ujian batin menghantam tanpa permisi,

Kuberitahu kalian ia memutuskan tetap maju,
Maju dengan kedua kakinya yang sakit,
Maju dengan melepaskan gengsi manusianya,
Maju dengan kelemahannya,

Sampai ketika ia melihat warna paling sempurna yang pernah ia lihat,
Warna sinar matahari pertama di ufuk timur yang menjatuhkan airmatanya,
Campur aduk asa dan mimpi,
Campur aduk tenaga dan senyuman baru,
Ia terus melangkah

Tidak sampai disitu,
Ujian makin menggeliat ketika puncak berpasir diterangi gagahnya matahari,
Batuan semakin congkak,
Dan pasir semakin rapuh

Tidak, Mundur tetap bukan pilihan

Dengan nafas yang tidak bernada,
Dengan tubuh yang tidak berdaya,
Dengan hati yang tidak percaya,
Ia telah tiba di puncak landai yang NYATA,
Alam Semesta

Terdiam dan menatap keliling tanpa kata,
Menyadari bahwa tidak ada mimpi yang jadi nyata jika bukan restu dariNya,
Hanya syukur yang terus terucap di hati,
Dan airmata dan doa yang tau bagaimana mengungkapkannya

Kawanku para pemimpi,
Andaikan bisa ia bagi rasanya pada kalian,
Pastilah kalian mengerti mengapa cerita ini harus ia bagi

Dari sini untuk kalian pahami,
Bahwa segala mimpi akan terjadi Apabila kalian terus menyanyikannya di relung hati,
Apabila dengan segenap hati kalian bermimpi,
Apabila kalian juga berteriak kepada sang Khalik,
Aplabila kesabaran dan percaya adalah yang kalian genggam tiap hari

Pendar mimpinya kini kutitipkan pada kalian,
Agar mimpi apapun bisa menjadi nyata
Dan semakin banyak syukur yang naik ke Atas

Dituliskan oleh seorang teman, sahabat, saudara & adik - Ankayama Putri - 
setelah tiba di Puncak Mahameru 7 Agustus 2010


1 komentar: